PADANG – Berbagai kejadian lucu mewarnai kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Seperti di SD Majusri Kelurah Berok Nipah Kecamatan Padang Barat, Jumat (21/01/2022).
Mulai dari rebutan pengen duluan divaksin, minta didampingi orang tua, up date status di media sosial, hingga nonton video BTS salah satu boyband terkenal asal Korea Selatan melalui ponsel.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Vivi salah seorang siswi mengatakan kalau dari rumah ia sudah bertekad untuk ikut vaksin agar bisa sekolah seperti biasa. Keinginannya itu juga didukung oleh kedua orangtuanya.
“Pas mau vaksin, sedikit takut ngeliat jarum suntik, makanya saya nonton BTS saja buat ngilangin takut, ” ujarnya sambil tersenyum.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Lain lagi yang diucapkan Michael. Siswa kelas II ini dengan santai menerima suntikan vaksin sambil tersenyum dan melihat langsung proses vaksinasi.
“Cuma segitu aja ya, gak terasa apa-apa kok, ” tuturnya mantap.
Kepala SD Majusri, Vidyadevi menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi ini memang berdasarkan permintaan dari para orangtua murid itu sendiri.
“Berdasarkan kemauan anak melalui orangtua murid yang disampaikan kepada kami, maka kami berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Padang Pasir agar segera dapat dilaksanakan vaksinasi di sekolah kami, ” katanya.
Ia berharap dengan telah dilakukannya vaksinasi terhadap siswa, maka proses pembelajaran tatap muka (PTM) dapat segera dilaksanakan.
“Kita targetkan setelah libur Imlek, PTM penuh sudah dapat diselenggarakan di SD Majusri, ” tambahnya.
Kepala Puskesmas Padang Pasir dr Winanda menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan di SD Majusri ini.
“Selama pelaksanaan tidak ada kendala sama sekali, orangtua murid sangat mensupport, sementara anak sangat gembira selama mengikuti vaksinasi, ditambah dengan Kepala Sekolah dan guru yang turut mendampingi kegiatan, ’ ujarnya.
Pada kegiatan vaksinasi ini, dari 172 siswa yang mendaftar, berhasil divaksin sebanyak 157 orang siswa, atau sekitar 91 persen, sementara sisanya ditunda karena alasan kesehatan. (Charlie)