PADANG, - Setelah melalui berbagai kegiatan seleksi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Barat saat ini telah memasuki proses karantina di New Rasaki Hotel, Jl. By Pass Kota Padang.
Hal ini diterangkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Gusty Anola saat ditemui HarianHaluan.com di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kamis 19 Mei 2022.
“Pasukan Paskibraka sudah usai seleksi semenjak libur lebaran kemarin di tanggal 9-13 Mei san sekarang mereka sudah masuk ke tahap karantina dan latihan pembekalan di Hotel, ” kata Gusty Anola.
Ia menjelaskan ada 18 kabupaten dan kota yang mengikut sertakan siswa-siswi yang sudah lulus di tahap seleksi sekolah.
"Namun, sayangnya pada 2022 Kabupaten Mentawai tidak mengirimkan siswa-siswi terbaiknya di bidang Paskibraka, " ujarnya.
Menurutnya, Pasukan Pengibar 17 Agustus nanti hanya akan diikuti oleh 18 kabupaten dan kota yang tersebar di Sumatera Barat karena Kabupaten Mentawai tidak mengirimkan siswa-siswi terbaiknya untuk bergabung di pasukan Paskibraka Provinsi sehingga diisi oleh sekolah terbanyak, yaitu Kota Padang.
Baca juga:
Pusat Riset Perubahan Iklim UNP Adakan FGD
|
"Bahwa di dalam proses karantina yang berlokasi di New Rasaki Hotel itu, para peserta harus mengikuti latihan dan pembekalan hingga malam hari karena memang, pelatihan mereka itu semi militer, ” kata Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sumbar.
Ia menambahkan setelah mengikuti serangkaian pelatihan maka mereka yang telah terpilih ini akan dipantau siapa saja calon-calon yang pantas untuk menuju ke seleksi Nasional di Jakarta.
“Setelah melalui proses latihan panjang di Provinsi, mereka akan dilihat siapa yang pantas melaju ke Nasional dan yang maju itu hanya 3 pasang, jika yang 2 pasang tidak lulus di tingkat Nasional, mereka akan dipulangkan lagi dan bertugas sebagai pengibar di Provinsi, ” ujarnya.
Diketahui, para pengibar bendera akan melakukan proses latihan rutin yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Agustus 2022 hingga 14 agustus 2022 serentak diseluruh wilayah di Nusantara.
“Fullnya latihan di lapangan itu 14 hari, sebelum H-1 mereka itu harus bugar dan harus mempersiapkan mental mereka untuk mengibarkan sang merah merah putih di 17 Agustus dan untuk lokasi sebelum 17-an itu disterilkan dari kegiatan apapun sehingga tidak ada masalah di hari H Pengibaran Sang Bendera Pusaka, ” katanya.(**)