PADANG, – Total mahasiswa yang akan diterima Universitas Andalas (Unand) pada Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (PMB PTN) 2022 berjumlah 7.035 orang.
Dibanding PMB PTN tahun sebelumnya, jumlah kuota Unand untuk mahasiswa baru ini ada penambahan sebanyak 570 orang atau sekitar 8, 82 persen.
Baca juga:
UNP Kini Resmi jadi Kampus Bersih Narkoba
|
“Jumlah total yang akan diterima pada 2022 ini sebanyak 7.035 orang. Jumlah ini naik 8, 82 persen dibanding 2021 yang berjumlah 6.465 orang, ” kata Rektor Unand, Prof. Yuliandri saat jumpa pers terkait PMB Unand 2022, Rabu (2/2) di ruang rektorat kampus tersebut.
Menurut rektor, adanya penambahan jumlah penerimaan mahasiswa baru ini, selain telah diukur dari rasio dosen, juga karena daya tampung mahasiswa memungkinkan untuk dilakukan penambahan jumlah penerimaan.
Rektor Unand juga mengatakan, untuk PMB PTN tahun ini, sistem penerimaan masih menggunakan tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan Seleksi Masuk Unand (SIMA Unand).
Untuk SNMPTN, Unand mematok 20 persen dari daya tampung, atau sekitar 1.407 orang. Sementara untuk SBMPTN sebesar 40 persen atau sekitar 2.814 orang, dan kemudian penerimaan jalur SIMA Unand dipatok 40 persen atau sekitar 2.814 orang.
Selain itu juga disebutkan, untuk Unand, dalam hal indeks keketatan PMB dilihat dari data 2021, untuk kelompok saintek, program studi (prodi) farmasi berada di urutan pertama dengan indeks keketatan 29, 56. Diikuti prodi sistem informasi (25, 82) dan ilmu biomedis (22, 86).
Sementara untuk kelompok soshum, di urutan pertama dipegang prodi ilmu komunikasi dengan indeks keketatan 24, 71, diikuti prodi manajemen (20, 28) dan administrasi publik (15, 18).
Rektor menyebutkan, untuk jalur SNMPTN, pendaftaran akan dibuka pada 14 Februari dan berakhir pada 28 Februari 2022. Sedangkan pengumumannya hasilnya akan disampaikan pada 29 Maret mendatang.
Untuk pemilihan program studi di jalur SNMPTN ini, setiap siswa dapat memilih dua prodi dari maksimal dua PTN. Kemudian, jika memilih dua prodi, salah satunya harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA sederajat. Namun jika memilih satu prodi, calon mahasiswa dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
“Ada ketentuan baru untuk jalur SNMPTN ini, bagi yang siswa yang diterima di jalur ini tapi tidak mendaftar, maka sanksinya mereka tidak bisa ikut UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), ” kata Yuliandri.
Selanjutnya, untuk SBMPTN registrasi di akun LTMPT dibuka mulai 14 Februari hingga 17 Maret. Kemudian pendaftaran untuk UTBK dibuka 23 Maret hingga 15 April. Kemudian untuk pelaksanaan UTBK gelombang I digelar pada 17 sampai 23 Mei, dan gelombang II pada 28 Mei hingga 3 Juni. Selanjutnya, hasil pengumuman akan keluar pada 23 Juni 2022.
Rektor mengatakan, pelaksanaan UTBK akan diadakan di 74 lokasi, termasuk di Unand. Rencananya proses ujian ini akan dilangsungkan selama 14 hari, yang digelar 2 sesi setiap harinya. (**)