PADANG - Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Abdullah Khusairi menilai masih adanya penolakan masyarakat terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun disebabkan informasi dari pemerintah tidak sejalan dengan pemikiran masyarakat. Menurutnya, masyarakat lebih banyak menerima informasi dampak negatif ketimbang dampak positif vaksinasi anak.
"Hal demikian terjadi karena kurangnya staregi dari Pemko Padang dalam melaksanakan soliasi vaksinasi anak, " ujarnya saat ditemui di UIN Imam Bonjol Padang, Kamis (17/02/2022).
Baca juga:
Angka Positivie Rate di Sumbar 6,68 Persen
|
Dia mengatakan, pemerintah daerah dalam upaya vaksinasi anak, jangan hanya mengejar target dari pemerinta pusat. "Tetapi, sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat itu lebih penting, " katanya.
Dengan demikian, harapan dari diterbitkannya surat edaran oleh Dinas Pendidikan terkait wajib vaksin bagi anak untuk PTM di sekolah, akan tercapai.
Dia menilai, diterbitkannya surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang terkait vaksinasi anak, tidak salah. Tujuan dari SE itu baik, hanya saja stateginya yang salah.
Seharusnya, kata dia, lebih dahulu dilakukan pendekatan terkait pentingya vaksinasi anak, barulah SE tersebut diterbitkan.
"Kecerdasan memilih pendekatan, sama pentingnya dengan niat baik yang hendak ditawarkan, " tambahnya.(**)